Guru Honorer Gigit Jari Batal Diangkat CPNS 2016, Anggarannya Ditolak DPR
11.11.15
Add Comment
Beberapa bulan yang lalu guru honorer seluruh Indonesia bersatu menyuarakan aspirasinya di Jakarta untuk diangkat menjadi CPNS 2016. Aksi demo yang dihadiri ribuan guru tersebut akhirnya ditemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi.
Sang menteri dan perwakilan guru honorer sepakat membahas pengangkatan CPNS guru honorer, namun masih dalam pembahasan. Pasalnya info terakhir dari Menpan RB membuat guru honore gigit jari karena tahun ini batal diangkat menjadi CPNS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi mengungkapkan hal ini disebabkan karena dana pengangkatan CPNS yang tidak dianggarakan di APBN 2016. Dalam sidang DPR ternyata tidak menyetujui anggaran pengangkatan guru honorer K2 menjadi CPNS, karena dananya minim.
Menurut Yuddy, pembicaraan anggaran untuk pengangkatan honorer menjadi PNS di DPR sangat susah. Ia sudah berupaya agar tahun depan tahap pertama sudah bisa dijalankan. Karena itu, pengangkatan honorer secara bertahap tidak akan tuntas hingga 2019.
Sebelumnya, pemerintah telah berjanji mengangkat 439.596 guru honorer di Tanah Air. Komisi II DPR RI dan Kemenpan RB telah sepakat untuk mengangkat tenaga honorer melalui proses verifikasi beberapa waktu lalu. DPR dan Kemenpan RB juga akan membicarakan dukungan mengenai keuangan bersama.
Mengetahui pembatalasn tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo ia mengaku kecewa dan menyesal. Penyesalan ini terungkapkan berkaitan yang tertuang dalam UU APBN 2016. "Ini sungguh seperti disambar petir di siang hari di musim kemarau," kata Sulistyo.
Sang menteri dan perwakilan guru honorer sepakat membahas pengangkatan CPNS guru honorer, namun masih dalam pembahasan. Pasalnya info terakhir dari Menpan RB membuat guru honore gigit jari karena tahun ini batal diangkat menjadi CPNS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi mengungkapkan hal ini disebabkan karena dana pengangkatan CPNS yang tidak dianggarakan di APBN 2016. Dalam sidang DPR ternyata tidak menyetujui anggaran pengangkatan guru honorer K2 menjadi CPNS, karena dananya minim.
Menurut Yuddy, pembicaraan anggaran untuk pengangkatan honorer menjadi PNS di DPR sangat susah. Ia sudah berupaya agar tahun depan tahap pertama sudah bisa dijalankan. Karena itu, pengangkatan honorer secara bertahap tidak akan tuntas hingga 2019.
Sebelumnya, pemerintah telah berjanji mengangkat 439.596 guru honorer di Tanah Air. Komisi II DPR RI dan Kemenpan RB telah sepakat untuk mengangkat tenaga honorer melalui proses verifikasi beberapa waktu lalu. DPR dan Kemenpan RB juga akan membicarakan dukungan mengenai keuangan bersama.
Mengetahui pembatalasn tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo ia mengaku kecewa dan menyesal. Penyesalan ini terungkapkan berkaitan yang tertuang dalam UU APBN 2016. "Ini sungguh seperti disambar petir di siang hari di musim kemarau," kata Sulistyo.
0 Response to "Guru Honorer Gigit Jari Batal Diangkat CPNS 2016, Anggarannya Ditolak DPR"
Post a Comment