6 Akibat Menyontek Saat US (Ujian Sekolah)
29.3.16
Add Comment
Dunia pendidikan di Indonesia makin terancam akibat ulah para pelajar. Tercatat lebih dari 95 persen peserta didik pernah menyontek ketika ujian sekolah berlangsung. Beratnya soal-soal yang diberikan jadi pendorong siswa melancarkan tindakan asusila tersebut.
Nahasnya, kegiatan ini telah dibenarkan bagi sebagian besar siswa. Siswa yang disontek merasa tak masalah selama perkara yang ditanyakan dapat dijawabnya. Jadilah budaya sontek-menyontek tersebar luas di kalangan pelajar.
Minimnya hukuman yang diberikan pengawas juga menjadi motif siswa melakukan hal demikian. Siswa yang ketahuan menyontek biasanya hanya dimarahi, dikeluarkan dari kelas, ataupun disuruh berdiri di depan siswa lain sehingga tidak mengantarkan efek jera bagi si pelaku.
Melakukan tindakan tidak senonoh tersebut mungkin saat ini tidak memberi dampak negatif. Tetapi, sewaktu-waktu akan mendatangkan peristiwa-peristiwa seperti yang dipaparkan berikut ini.
6 Akibat Menyontek Saat US (Ujian Sekolah):
1. Pribadi yang serba instan
Karena merasa sulit akan soal yang diberikan, akhirnya siswa mencoba berbuat curang. Berbagai macam tindakan dilakukan mulai dari kertas kunci jawaban (KJ) yang disembunyikan di area tertentu, lihat sana-lihat sini dan lain-lain. Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.
2. Prestasi kendur
Percayalah, meski mendapat nilai memuaskan, sesungguhnya prestasi Anda bukannya meningkat tetapi malah semakin jatuh lantaran malas belajar dan hanya mementingkan nilai. Sementara itu, kecerdasan seorang siswa tak bisa diukur dengan nilai ujian saja.
3. Gemar berbohong, pangkal jadi koruptor
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, menyontek telah jadi budaya di kalangan pelajar, begitu pula dengan korupsi yang makin melanda di tanah air. Salah satu mental yang dipikul koruptor ialah dusta dan ini sejalan dengan penyontek. Artinya, makin banyak pelajar yang tidak jujur, semakin banyak pula koruptor di negeri ini.
4. Anggap lumrah perbuatan yang salah
Mari merenung sedikit. Apakah Anda telah menganggap kegiatan menyontek ini sesuatu yang normal? Jika iya, sesungguhnya Anda telah melazimkan sesuatu yang tidak lazim. Pada dasarnya, menyontek merupakan tindak kecurangan, yang mana perbuatan tersebut dilarang di agama manapun.
5. Dibenci orang lain
Tak hanya dibenci guru, Anda juga akan dibenci teman, saudara, serta orang tua jika ketahuan melakukan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat belajar melihatmu mendapat nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.
6. Terbiasa mengandalkan orang lain
Karena kecilnya terbiasa menjiplak karya orang lain, saat dewasa nanti pun kebiasaan ini bakal sulit dihilangkan sehingga Anda akan menjadi pemalas dan hanya bisa mengandalkan keringat orang lain.
Nahasnya, kegiatan ini telah dibenarkan bagi sebagian besar siswa. Siswa yang disontek merasa tak masalah selama perkara yang ditanyakan dapat dijawabnya. Jadilah budaya sontek-menyontek tersebar luas di kalangan pelajar.
Minimnya hukuman yang diberikan pengawas juga menjadi motif siswa melakukan hal demikian. Siswa yang ketahuan menyontek biasanya hanya dimarahi, dikeluarkan dari kelas, ataupun disuruh berdiri di depan siswa lain sehingga tidak mengantarkan efek jera bagi si pelaku.
Melakukan tindakan tidak senonoh tersebut mungkin saat ini tidak memberi dampak negatif. Tetapi, sewaktu-waktu akan mendatangkan peristiwa-peristiwa seperti yang dipaparkan berikut ini.
6 Akibat Menyontek Saat US (Ujian Sekolah):
1. Pribadi yang serba instan
Karena merasa sulit akan soal yang diberikan, akhirnya siswa mencoba berbuat curang. Berbagai macam tindakan dilakukan mulai dari kertas kunci jawaban (KJ) yang disembunyikan di area tertentu, lihat sana-lihat sini dan lain-lain. Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.
2. Prestasi kendur
Percayalah, meski mendapat nilai memuaskan, sesungguhnya prestasi Anda bukannya meningkat tetapi malah semakin jatuh lantaran malas belajar dan hanya mementingkan nilai. Sementara itu, kecerdasan seorang siswa tak bisa diukur dengan nilai ujian saja.
3. Gemar berbohong, pangkal jadi koruptor
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, menyontek telah jadi budaya di kalangan pelajar, begitu pula dengan korupsi yang makin melanda di tanah air. Salah satu mental yang dipikul koruptor ialah dusta dan ini sejalan dengan penyontek. Artinya, makin banyak pelajar yang tidak jujur, semakin banyak pula koruptor di negeri ini.
4. Anggap lumrah perbuatan yang salah
Mari merenung sedikit. Apakah Anda telah menganggap kegiatan menyontek ini sesuatu yang normal? Jika iya, sesungguhnya Anda telah melazimkan sesuatu yang tidak lazim. Pada dasarnya, menyontek merupakan tindak kecurangan, yang mana perbuatan tersebut dilarang di agama manapun.
5. Dibenci orang lain
Tak hanya dibenci guru, Anda juga akan dibenci teman, saudara, serta orang tua jika ketahuan melakukan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat belajar melihatmu mendapat nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.
6. Terbiasa mengandalkan orang lain
Karena kecilnya terbiasa menjiplak karya orang lain, saat dewasa nanti pun kebiasaan ini bakal sulit dihilangkan sehingga Anda akan menjadi pemalas dan hanya bisa mengandalkan keringat orang lain.
0 Response to "6 Akibat Menyontek Saat US (Ujian Sekolah)"
Post a Comment