Menyedihkan Ternyata Indonesia Menempati Urutan Bawah di Survei Internasional
27.4.16
Add Comment
Pendidikan adalah kunci penting suksesnya suatu bangsa, bila rakyatnya cerdas hasil dari pendidikan tersebut pasti bangsanya sangat maju. Di Indonesia sendiri segala upaya telah dilakukan untuk keberhasilan pendidikan. Misalnya dengan pergantian kurikulum setiap ganti menteri, dan kurikulum tersebut banyak yang diadopsi dari Luar Negeri. Ekspetasinya supaya pendidikan di Indonesia lebih maju dan berhasil, namun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan.
Dikutip dari JPPN - Memprihatinkan, empat lembaga survei internasional menempatkan tingkat pendidikan di Indonesia pada rangking bawah. Organization for Economic and Development (OECD) menempatkan Indonesia di urutan 64 dari 65 negara.
Sedangkan The Learning Curve menempatkan Indonesia pada posisi buncit dari 40 negara yang disurvei. Hasil survei TIMS and Pirls lebih bagus, menepatkan Indonesia di posisi 40 dari 42 negara. Sedangkan World Education Forum di bawah naungan PBB menempatkan Indonesia di posisi 69 dari 76 negara. World Literacy merangking kita di urutan 60 dari 61 negara, papar Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji dalam seminar nasional pendidikan, Selasa (26/4).
Kondisi tersebut, menurut Indra, dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah rendahnya minat baca di Indonesia.United Nation Educational, Scientific and Culturan Organization menyebut hanya satu dari 1000 orang yang memiliki minat baca serius. Ada banyak hal yang memengaruhi rendahnya kualitas pendidikan Tanah Air, mulai dari anggaran, sistem belajar mengajar, kompetensi guru, infrastruktur, pemanfaatan teknologi, dan lainnya, tutur Indra.
Menurut dia, pemerintah dan DPR telah mengalokasikan anggaran cukup besar bagi pengembangan pendidikan. Namun hal tersebut belum sebanding dengan kualitas pendidikan. Artinya ada yang keliru dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Indonesia sehingga belum memberikan impact bagi kualitas dunia pendidikan. Saya melihat sekolah lebih banyak berteman dengan penjual buku dan kontraktor bangunan, makanya tidak berkembang, kritiknya.
Dikutip dari JPPN - Memprihatinkan, empat lembaga survei internasional menempatkan tingkat pendidikan di Indonesia pada rangking bawah. Organization for Economic and Development (OECD) menempatkan Indonesia di urutan 64 dari 65 negara.
Sedangkan The Learning Curve menempatkan Indonesia pada posisi buncit dari 40 negara yang disurvei. Hasil survei TIMS and Pirls lebih bagus, menepatkan Indonesia di posisi 40 dari 42 negara. Sedangkan World Education Forum di bawah naungan PBB menempatkan Indonesia di posisi 69 dari 76 negara. World Literacy merangking kita di urutan 60 dari 61 negara, papar Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji dalam seminar nasional pendidikan, Selasa (26/4).
Kondisi tersebut, menurut Indra, dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah rendahnya minat baca di Indonesia.United Nation Educational, Scientific and Culturan Organization menyebut hanya satu dari 1000 orang yang memiliki minat baca serius. Ada banyak hal yang memengaruhi rendahnya kualitas pendidikan Tanah Air, mulai dari anggaran, sistem belajar mengajar, kompetensi guru, infrastruktur, pemanfaatan teknologi, dan lainnya, tutur Indra.
Menurut dia, pemerintah dan DPR telah mengalokasikan anggaran cukup besar bagi pengembangan pendidikan. Namun hal tersebut belum sebanding dengan kualitas pendidikan. Artinya ada yang keliru dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Indonesia sehingga belum memberikan impact bagi kualitas dunia pendidikan. Saya melihat sekolah lebih banyak berteman dengan penjual buku dan kontraktor bangunan, makanya tidak berkembang, kritiknya.
0 Response to "Menyedihkan Ternyata Indonesia Menempati Urutan Bawah di Survei Internasional"
Post a Comment