Inilah Metode Belajar Para Santri Yang Unik
19.11.15
Add Comment
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "Santri", pasti tertuju pada siswa yang belajar agama disuatu pesantren/ atau pondok. Ternyata santri mempunyai metode belajar yang unik lho... penasaran seperti apa metode belajar santri, simak penjelasannya berikut ini.
Bagi Anda yang pernah merasakan manis pahitnya kehidupan pondok pesantren pasti akan senyum-senyum sendiri jika cara belajarnya merupakan sebuah keunikan di dunia pendidikan. Hal ini tidak akan bisa ditemukan di sekolah-sekolah biasa dan hanya dapat ditemukan di Pondok Pesantren. Ini dia yang dapat dirangkum dari keunikan santri dalam belajar menyongosng ujian:
1. Belajar Sendirian
Yang dimaskud adalah dengan menyendiri di tempat yang sepi, biasanya orang yang belajar dengan tipe seperti ini tidak dapat fokus belajar kecuali ditempat yang tenang. Sehingga akan lebih mudah dalam menghafalkan pelajaran-pelajaran. Kekurangannya jika tertidur ketika belajar maka kemungkinan tidak ada yang membangunkan. Karena tidak ada orang di sekitarnya yang dapat membangunkannya.
2. Belajar Ditempat yang Ramai
Nah yang ini adalah kebalikannya yang pertama, orang dengan tipe yang satu ini tidak bisa belajar jika tidak memiliki teman di sekitarnya dan merasa perlu diperhatikan oleh orang lain. Mungkin dia akan lebih merasa tenang dan semangat jika teman-temannya juga belajar sehingga terbentuklah rasa persaingan yang baik diantara mereka. Kekurangannya jika sudah mulai belajar terkadang ada saja yang mengubah haluan dari belajar menjadi mengobrol sehingga niat awalnya untuk belajar terlupakan.
3. Belajar dan Menghafal Pelajaran Sambil Berjalan
Belajar sambil jalan? Memangnya bisa? Tentu saja bisa, hal ini hanya bisa kalian dapatkan di kehidupan pondok pesantren. Fenomena ini hanya bisa disaksikan dimasa-masa ujian saja. Para santri serius semua menyongsong hari-hari ujian, mereka akan belajar dimana saja, kapan saja, bahkan ketika antri mandi masih bisa menyempatkan untuk belajar dan menghafalkan pelajaran.
4. Belajar Sambil Bertanya
Untuk menguji seberapa kuat hafalan seseorang tentang suatu pelajaran tertentu maka ia akan meminta tolong terhadap temannya atau gurunya untuk menayakan beberapa pertanyaan tentang pelajaran tersebut. Hasilnya akan ketahuan seberapa kuat hafalannya di akhir pertanyaan dan biasanya teman yang di mintai tolong akan meminta ditanya juga tentang pelajaran tersebut. Kekurangan dalam metode ini tidak semua soal yang pernah dipertanyakan akan keluar nanti ketika ujian sehingga seseorang akan merasa menyesal jika sudah seperti ini.
5. Melantangkan Suara ketika Belajar atau Menghafal
Dengan mengeraskan suara maka para santri juga dapat mendengar suaranya sendiri, sehingga akan mudah dalam menghafalkan pelajaran-pelajaran. kekurangannya cuma dapat mengganggu orang sekitar karena kerasnya suara yang diucapkan.
6. Belajar dengan Rangkuman
Jika malas menghafal yang sudah tertulis dibuku atau pusing melihat tulisan dibuku yang tidak nyaman untuk dilihat, para santri punya inisiatif dengan mencatat dan mengambil yang pentingnya aja dalam pelajaran tersebut.
Mengapa para santri berusaha keras dalam menghafalkan pelajaran?
Karena Dipondok pesantren kemungkinan soal yang diujikan belum tentu jawabannya dengan A,B,C,D,atau E. Dipondok pesantren soal-soal ujian yang diberikan hampir murni dijawab dengan esai atau jawabannya ditulis sendiri. Maka dari itu para santri berusaha dengan keras agar dapat menghafalkan berbagai macam pelajaran.
Bagi Anda yang pernah merasakan manis pahitnya kehidupan pondok pesantren pasti akan senyum-senyum sendiri jika cara belajarnya merupakan sebuah keunikan di dunia pendidikan. Hal ini tidak akan bisa ditemukan di sekolah-sekolah biasa dan hanya dapat ditemukan di Pondok Pesantren. Ini dia yang dapat dirangkum dari keunikan santri dalam belajar menyongosng ujian:
1. Belajar Sendirian
Yang dimaskud adalah dengan menyendiri di tempat yang sepi, biasanya orang yang belajar dengan tipe seperti ini tidak dapat fokus belajar kecuali ditempat yang tenang. Sehingga akan lebih mudah dalam menghafalkan pelajaran-pelajaran. Kekurangannya jika tertidur ketika belajar maka kemungkinan tidak ada yang membangunkan. Karena tidak ada orang di sekitarnya yang dapat membangunkannya.
2. Belajar Ditempat yang Ramai
Nah yang ini adalah kebalikannya yang pertama, orang dengan tipe yang satu ini tidak bisa belajar jika tidak memiliki teman di sekitarnya dan merasa perlu diperhatikan oleh orang lain. Mungkin dia akan lebih merasa tenang dan semangat jika teman-temannya juga belajar sehingga terbentuklah rasa persaingan yang baik diantara mereka. Kekurangannya jika sudah mulai belajar terkadang ada saja yang mengubah haluan dari belajar menjadi mengobrol sehingga niat awalnya untuk belajar terlupakan.
3. Belajar dan Menghafal Pelajaran Sambil Berjalan
Belajar sambil jalan? Memangnya bisa? Tentu saja bisa, hal ini hanya bisa kalian dapatkan di kehidupan pondok pesantren. Fenomena ini hanya bisa disaksikan dimasa-masa ujian saja. Para santri serius semua menyongsong hari-hari ujian, mereka akan belajar dimana saja, kapan saja, bahkan ketika antri mandi masih bisa menyempatkan untuk belajar dan menghafalkan pelajaran.
4. Belajar Sambil Bertanya
Untuk menguji seberapa kuat hafalan seseorang tentang suatu pelajaran tertentu maka ia akan meminta tolong terhadap temannya atau gurunya untuk menayakan beberapa pertanyaan tentang pelajaran tersebut. Hasilnya akan ketahuan seberapa kuat hafalannya di akhir pertanyaan dan biasanya teman yang di mintai tolong akan meminta ditanya juga tentang pelajaran tersebut. Kekurangan dalam metode ini tidak semua soal yang pernah dipertanyakan akan keluar nanti ketika ujian sehingga seseorang akan merasa menyesal jika sudah seperti ini.
5. Melantangkan Suara ketika Belajar atau Menghafal
Dengan mengeraskan suara maka para santri juga dapat mendengar suaranya sendiri, sehingga akan mudah dalam menghafalkan pelajaran-pelajaran. kekurangannya cuma dapat mengganggu orang sekitar karena kerasnya suara yang diucapkan.
6. Belajar dengan Rangkuman
Jika malas menghafal yang sudah tertulis dibuku atau pusing melihat tulisan dibuku yang tidak nyaman untuk dilihat, para santri punya inisiatif dengan mencatat dan mengambil yang pentingnya aja dalam pelajaran tersebut.
Mengapa para santri berusaha keras dalam menghafalkan pelajaran?
Karena Dipondok pesantren kemungkinan soal yang diujikan belum tentu jawabannya dengan A,B,C,D,atau E. Dipondok pesantren soal-soal ujian yang diberikan hampir murni dijawab dengan esai atau jawabannya ditulis sendiri. Maka dari itu para santri berusaha dengan keras agar dapat menghafalkan berbagai macam pelajaran.
0 Response to "Inilah Metode Belajar Para Santri Yang Unik"
Post a Comment